04:55:00

DAHSYATNYA SOLAT DUHA ATAS IZIN ALLAH


KEKUATAN SOLAT DUHA ATAS IZIN ALLAH

Allah Swt., tidak pernah pilih kasih. Di mana pun dan kapan pun, Dia selalu memperhatikan dan mengasihi hamba-Nya. Itulah mengapa ibadah harus dijadikan menu kehidupan sehari-hari oleh umat Islam. Makan nasi tanpa lauk-pauk pastilah terasa hambar. Begitu pun dengan kehidupan. Ketika ibadah kita laksanakan dengan konsisten, innallaha ma`ana, sungguh Allah beserta kita

ALT DAHSYATNYA SOLAT DUHA ATAS IZIN ALLAH

    Dengan demikian, kita tidak menjadi manusia yang lemah, menyerah pada keadaan, dan malas melakukan pekerjaan. Sebab, seluruh gerak jasad akan dinilai dan mendapat perhatian-Nya. Kita memiliki slogan transformatif: hayatuna kulluha `ibadah (hidup adalah lahan beribadah kepada-Nya).

     Dengan ibadah, kecerdasan emosional terasah, produktivitas dan profesionalitas kerja pun dijunjung tinggi. Dan, satu lagi, semua aktivitas pekerjaan ditujukan untuk mendapat ridha-Nya. Untuk itulah, mengapa kita dianjurkan menunaikan shalat Dhuha. 

         Dengan melaksanakan ibadah ini, keuntungan yang diperoleh salah satunva adalah kita mampu menghadapi tantangan dunia kerja dan kenyataan hidup secara dewasa, bijak, tenang, dan tenteram. 

            Bagi seorang mahasiswa, shalat Dhuha memotivasi dia untuk menjadikan universitas sebagai lahan menuai prestasi. Hubungan dengan orangtua, guru, dosen, dan tetangga juga akan harmonis. Bagi seorang ibu dan ayah, berkeluarga akan menjadi ladang menanam bibit peradaban Islam. 

           Adapun bagi pengusaha dan karyawan, shalat Dhuha akan menenteramkan keresahan jiwa. Bahkan, yang paling utama, perasaan kita akan terjaga dari keputusasaan karena Tuhan selalu melindungi. Hidup kita pun akan senantiasa dihiasi dengan sikap optimistis dan percaya diri. Dalam bahasa lain, shalat Dhuha dapat memompa semangat hidup karena ada energi luar biasa di dalamnya. Energi tersebut dapat membuat kita lebih percaya diri, optimistis, kuat, kukuh, teguh, dan berani mengambil keputusan demi kesuksesan. Masih tidak percaya? Berarti Anda membutuhkan informasi seputar keabsahan dahsyatnya shalat Dhuha, sehingga Anda mampu memahami dan menyelami secara riil ibadah ini. Kemudian, efek positif shalat Dhuha lainnya adalah hidup akan terasa nyata.

       Salah satu efek positifnya adalah pintu rezeki terbuka lebar sehingga Anda dapat mengoptimalkan perbaikan kondisi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa.Ingat, dalam shalat Dhuha terkandung rahasia yang akan terkuak ketika kita mulai mempraktikkannya. Mengapa Rasulullah Saw.

         gemar melaksanakan shalat Dhuha? Apa saja manfaatnya? Benarkah dengan rutin melaksanakan shalat Dhuha dapat membuka pintu rezeki?Bagi saya, maksud dibukakan pintu rezeki itu bukan hanya diberi kekayaan dan kesuksesan material. Namun, lebih pada tertanamnya kemampuan untuk mengelola diri agar mendapatkan kecerdasan emosional-spiritual. Ary Ginanjar Agustian menyebutnya dengan istilah Emotional Spiritual Quotient (ESQ).

           Shalat Dhuha dapat melatih sisi emosional dan spiritual kita. Dengan kekuatan emosional dan spiritual, tantangan hidup, dunia kerja, atau segala usaha bisnis mampu dikelola dengan baik. Sehingga secara tidak disadari pintu rezeki terbuka lebar. Rezeki, dalam sebuah kitab klasik, didefinisikan sebagai kullu ma yuntafa u bihi (segala sesuatu yang memiliki nilai manfaat). Mengacu pada definisi ini, tidak salah kalau saya mengategorikan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai rezeki yang tiada terkira dari-Nya. Secara praktis, dua kecerdasan itu dapat diraih dengan rutin menunain ibadah shalat Dhuha. Untuk memperoleh efek dahsyat shalat Dhuha, mulailah latih perasaan kita, cobalah bertanya kepada diri sendiri. Apa saja kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orang di sekitar kita? Bagaimana caranya memberikan maaf kepada orang yang pernah menyakiti? Dan yang terpenting, dosa apa yang telah kita perbuat schingga hari-hari terasa tidak nyaman untuk dijalani? Setelah itu, renungi dan tuliskan dalam secarik kertas daftar kesalahan kita. 

         Cobalah mohon ampunan kepada-Nya. Ambil air, mulailah berwudhu dan dirikanlah shalat Dhuha. Keesokan harinya, mulailah lagi membiasakan diri melaksanakan ibadah sunnah ini. Insya Allah, hati kita akan kembali bening sebening tetesan embun pagi, secerah sinar mentari, dan segemerlap kilauan mutiara di dasar laut. Selain itu, dengan shalat Dhuha, hidup kita juga akan sukses dan berprestasi. Pada akhirnya, kita akan dengan mudah menggapai segala keinginan, harapan, dan cita-cita dalam hidup. Atau, minimal kita bisa melakukan segala sesuatu dengan tenang, dan tidak gampang marah.Misalnya, bagi pengendara motor, dia tidak mengebut di jalanan ketika ada yang mencoba menyalip. Jika gemar melaksanakan shalat Dhuha, hati kita ini akan penuh dengan ketenangan dan ketenteraman. Masihkah Anda meragukan energi shalat Dhuha?

05:04:00

KEAJAIBAN ZIKIR SOLAWAT NABI

Assalamualaikum...
alt keajaiban zikir solawat nabi


Selamat malam, semoga slalu tercurahkan kepada nabi besar kita muhammad SAW.
Sedikit mau berbagi pengalaman KEAJAIBAN ZIKIR SOLAWAT NABI...


Bagi teman teman yg sedang mencari pasangan hidup gak usah bingung atau pusing
Soalnya dengan zikir solawat nabi secara rutin setiap mau tidur insyaallah hajat kita
Akan tercapai dah pasangan hidup akan ketemu,,,

Silahakn teman teman niatkan untuk solat hajat setiap kali mau tidur.
Mebaca solawat nabi sebanyak banyaknya sampai hajatnya kecapaian....
Jangan lupa juga sehabis solat fardu baca solawat nabi 11x
Insyaalah semua hajat akan dikabulkan,,,yg penting kita percaya bahwa allah SWT akan mengabulkan doa hambanya yg mau meminta cepat atau lambat.

Zikir solawat nabi itu manfaatnya sangat banyak,kalo gak percaya silahkan di buka website lain banyak yg share manfaat manfaat solawat.

Mungkin dari saya cukup sekian,,,saya hanya sekedar berbagi pengalaman saya sendiri. Apabila kata katanya kurang bagus mohon dimaklumi,,soalnya gak terlalu pandai merangkai kata..  Terimakasih.
05:10:00

PENGALAMAN NYATA USTAD YUSUF MANSYUR DENGAN WIRID ASMAUL-HUSNA PALING MUSTAJAB

alt doa meminta rezeki
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 

Allah Yang Maha Membuka, Allah Juga Yang Maha Memberikan Rizki. Kita sebutlah Nama-Nya, sesuai dengan Seruan-Nya: Walillaahil asmaa-ul husnaa,fad’uuhu bihaa, dan bagi Allah Asmaa-ul Husnaa, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-Nya. (baca: Qs. al A’raaf [7]: 180).
Satu hari, ibu saya memanggil saya dan menyerahkan satu tulisan tangannya. “Baca nih. Amalin. Insya Allah hidup akan berubah …”.

Di tangan saya, ada secarik kertas keramat pemberian ibu saya. Ya, keramat. Sebab yang memberikan ibu saya langsung. Bukan keramat menjadi jimat. Tapi keramat untuk menunjukkan begitu berharganya secarik kertas itu.

Ibu saya, Hajjah Humrif’ah Binti Hajjah Rofi’ah Binti KH. Muhammad Mansur Bin KH. Abdul Hamid, demikian saya tulis nama lengkapnya untuk menghormati diri beliau, menghadiahkan tulisan ini kepada saya. Tulisan yang berisi sebuah doa:

Awloohumma yaa Fattaahu yaa Rozzaaqu, wahai Allah Yang Maha Membuka, wahai Allah Yang Maha Memberikan Rizki. Hawwil haalanaa ilaa ahsanil haal, ubahlah keadaan kami kepada keadaan yang lebih baik lagi.

Begitu kertas itu berisi ..

Dahsyat sekali isi kertas tersebut. Saya yang butuh perubahan, saat itu dan hingga kapanpun, tentu sangat membutuhkan amalan zikir ini. Apalagi zikir ini dari ibu sendiri. Subhaanallaah. Saya tentunya dapat dua keutamaan;

Keutamaan pertama adalah menurut perintah dan permintaan ibu. Keutamaan kedua adalah berkumpulnya keutamaan doa, zikir, dan membaca Asmaa-ul Husnaa.

Apalagi sungguh, saat itu, saat diberikannya “tugas” itu, saya betul-betul sedang membutuhkan suatu perubahan. Tak sanggup rasanya mengubah diri sendiri tanpa bantuan Allah. Tak ‘kan pernah sanggup.

Masalah saya melebihi gunung rasanya. Masalah saya lebih dalam dari lautan rasanya. Dan masalah saya terasa seperti batu karang yang ga ‘kan pernah bisa saya tembus. Jadi, saya sangat bergembira mendapat amalan ini.

Saya amalkan dengan hati riang ...

Saya tanya ibu saya, berapa kali. Baca aja sebanyak-banyaknya. Dan karena baca sebanyak-banyaknya ini menjadi tidak jelas, lalu saya mengarantina diri ini dengan membacanya sekian-sekian. Dan waktunya pun saya tentukan sendiri. Saban habis shalat.

Jika ditanya dalil nash al Qur’an dan al Haditsnya, secara langsung tidak ada. Tapi biar saja. Itu kan angka yang saya wajibkan kepada diri sendiri. Bukan suatu kewajiban yang mengada-ngada. Dosisnya saya sesuaikan dengan diri saya.

Hingga kemudian mengalirlah amalan ini untuk jamaah yang satu demi satu datang ke saya. bahkan, ketika berdiri Pesantren Daarul Qur’an, wirid ini menjadi saya wajibkan untuk dibaca; 111x sehabis shalat, 33x, atau sekurang-kurangnya 11x.

Dipilih mana yang anak-anak santri dan asaatidz kuat bacanya. Dan bacaan ini pun dijadikan bacaan Riyadhah wajib buat mereka-mereka yang mengikuti Riyadhah 40 hari.

Alhamdulillah. Seingat saya ketika saya membaca, saya memvisualkan keyakinan saya akan satu keyakinan bahwa Allah akan benar-benar mengubah nasib saya.

Saya mengingat, satu hari saya pulang ke rumah. Saya yang banyak hutangnya, miring betul pandangan kanan kiri orang lain terhadap diri saya, saya sering merasa terhina sebab buanyak sekali kasus.

Sampe depan rumah, saya buka helm yang menutupi wajah dan kepala. Saya buka juga slayer. Di depan pintu rumah, masih di atas motor, saya mencium wangi kuah bakso.

“Bang, bakso…”, begitu saya berteriak ke tukang bakso dari atas motor saya.

Tukang bakso ini dagang di depan rumah saya sedari saya kecil. Dan setahu saya, baik nenek saya, ibu saya, maupun orang-orang tua saya yang lain, tidak pernah mengutip bayaran atas dipakenya tanah halaman rumah kami untuk dia dagang. Ga pake nyewa. Yang istilahnya, kalopun saya minta, masihlah wajar. Eh tiba-tiba dia menengok serius, dan ngomong begini: “Bayar ga…?”. Serius banget mukanya. Saya ingat betul. Sampe sekarang, he he he.

Saat itu saya sensitif sekali. Hati saya hancur. Tukang bakso depan rumah saja ga percaya kalo saya bakalan bayar. Dia mengenal reputasi saya sebagai “orang yang berhutang” dan ga bakal bayar.

Saya butuh amalan yang disampaikan ibu saya. Saya butuh sekali. Supaya Allah mengubah hidup saya. Dari berhutang, menjadi tidak berhutang. Dan saya berharap, ada keridhaan ibu saya ketika saya mengamalkan wirid yang demikian. Amin.

Alhamdulillah. Maka, kepada saudara-saudara semua yang butuh perubahan, butuh aliran rizki tak terduga dari Allah. Perubahan apa saja, dan rizki apa saja, silahkan dawamkan (biasakan) baca wirid ini. '

Dan dalam kerangka membiasakan, hendaknya pakailah target bacanya sekian sekian. Bila ada yang tanya, wuah, koq pake dibaca sekian sekian sih? Ga ada tuntunannya tuh. Biar saja. Ga usah didengar. Mereka tidak merasakan yang kita rasakan. Kita perlu latihan, hingga kemudian pembiasaan wirid ini mendarah daging, dan menyatu dengan darah kita.

Sampe kemudian kita pun berkenan membacanya di luar shalat, bahkan kelak sampe ke pembacaan zikir secara amaliyah (keyakinan, perbuatan) dan sir (hati).

Hendaknya juga sesiapa yang berkenan mengamalkan ini, bacalah sesudahnya membaca wirid yang dianjurkan Rasulullaah saw sehabis shalat.

Wallahu a'lam bishshawab, ..
Di tangan saya, ada secarik kertas keramat pemberian ibu saya. Ya, keramat. Sebab yang memberikan ibu saya langsung. Bukan keramat menjadi jimat. Tapi keramat untuk menunjukkan begitu berharganya secarik kertas itu.
Ibu saya, Hajjah Humrif’ah Binti Hajjah Rofi’ah Binti KH. Muhammad Mansur Bin KH. Abdul Hamid, demikian saya tulis nama lengkapnya untuk menghormati diri beliau, menghadiahkan tulisan ini kepada saya. Tulisan yang berisi sebuah doa:
Awloohumma yaa Fattaahu yaa Rozzaaqu, wahai Allah Yang Maha Membuka, wahai Allah Yang Maha Memberikan Rizki. Hawwil haalanaa ilaa ahsanil haal, ubahlah keadaan kami kepada keadaan yang lebih baik lagi.
Begitu kertas itu berisi ..
Dahsyat sekali isi kertas tersebut. Saya yang butuh perubahan, saat itu dan hingga kapanpun, tentu sangat membutuhkan amalan zikir ini. Apalagi zikir ini dari ibu sendiri. Subhaanallaah. Saya tentunya dapat dua keutamaan;
Keutamaan pertama adalah menurut perintah dan permintaan ibu. Keutamaan kedua adalah berkumpulnya keutamaan doa, zikir, dan membaca Asmaa-ul Husnaa.
Apalagi sungguh, saat itu, saat diberikannya “tugas” itu, saya betul-betul sedang membutuhkan suatu perubahan. Tak sanggup rasanya mengubah diri sendiri tanpa bantuan Allah. Tak ‘kan pernah sanggup.
Masalah saya melebihi gunung rasanya. Masalah saya lebih dalam dari lautan rasanya. Dan masalah saya terasa seperti batu karang yang ga ‘kan pernah bisa saya tembus. Jadi, saya sangat bergembira mendapat amalan ini.
Saya amalkan dengan hati riang ...
Saya tanya ibu saya, berapa kali. Baca aja sebanyak-banyaknya. Dan karena baca sebanyak-banyaknya ini menjadi tidak jelas, lalu saya mengarantina diri ini dengan membacanya sekian-sekian. Dan waktunya pun saya tentukan sendiri. Saban habis shalat.
Jika ditanya dalil nash al Qur’an dan al Haditsnya, secara langsung tidak ada. Tapi biar saja. Itu kan angka yang saya wajibkan kepada diri sendiri. Bukan suatu kewajiban yang mengada-ngada. Dosisnya saya sesuaikan dengan diri saya.
Hingga kemudian mengalirlah amalan ini untuk jamaah yang satu demi satu datang ke saya. bahkan, ketika berdiri Pesantren Daarul Qur’an, wirid ini menjadi saya wajibkan untuk dibaca; 111x sehabis shalat, 33x, atau sekurang-kurangnya 11x.
Dipilih mana yang anak-anak santri dan asaatidz kuat bacanya. Dan bacaan ini pun dijadikan bacaan Riyadhah wajib buat mereka-mereka yang mengikuti Riyadhah 40 hari.
Alhamdulillah. Seingat saya ketika saya membaca, saya memvisualkan keyakinan saya akan satu keyakinan bahwa Allah akan benar-benar mengubah nasib saya.
Saya mengingat, satu hari saya pulang ke rumah. Saya yang banyak hutangnya, miring betul pandangan kanan kiri orang lain terhadap diri saya, saya sering merasa terhina sebab buanyak sekali kasus.
Sampe depan rumah, saya buka helm yang menutupi wajah dan kepala. Saya buka juga slayer. Di depan pintu rumah, masih di atas motor, saya mencium wangi kuah bakso.
“Bang, bakso…”, begitu saya berteriak ke tukang bakso dari atas motor saya.
Tukang bakso ini dagang di depan rumah saya sedari saya kecil. Dan setahu saya, baik nenek saya, ibu saya, maupun orang-orang tua saya yang lain, tidak pernah mengutip bayaran atas dipakenya tanah halaman rumah kami untuk dia dagang. Ga pake nyewa. Yang istilahnya, kalopun saya minta, masihlah wajar. Eh tiba-tiba dia menengok serius, dan ngomong begini: “Bayar ga…?”. Serius banget mukanya. Saya ingat betul. Sampe sekarang, he he he.
Saat itu saya sensitif sekali. Hati saya hancur. Tukang bakso depan rumah saja ga percaya kalo saya bakalan bayar. Dia mengenal reputasi saya sebagai “orang yang berhutang” dan ga bakal bayar.
Saya butuh amalan yang disampaikan ibu saya. Saya butuh sekali. Supaya Allah mengubah hidup saya. Dari berhutang, menjadi tidak berhutang. Dan saya berharap, ada keridhaan ibu saya ketika saya mengamalkan wirid yang demikian. Amin.
Alhamdulillah. Maka, kepada saudara-saudara semua yang butuh perubahan, butuh aliran rizki tak terduga dari Allah. Perubahan apa saja, dan rizki apa saja, silahkan dawamkan (biasakan) baca wirid ini. '
Dan dalam kerangka membiasakan, hendaknya pakailah target bacanya sekian sekian. Bila ada yang tanya, wuah, koq pake dibaca sekian sekian sih? Ga ada tuntunannya tuh. Biar saja. Ga usah didengar. Mereka tidak merasakan yang kita rasakan. Kita perlu latihan, hingga kemudian pembiasaan wirid ini mendarah daging, dan menyatu dengan darah kita.
Sampe kemudian kita pun berkenan membacanya di luar shalat, bahkan kelak sampe ke pembacaan zikir secara amaliyah (keyakinan, perbuatan) dan sir (hati).
Hendaknya juga sesiapa yang berkenan mengamalkan ini, bacalah sesudahnya membaca wirid yang dianjurkan Rasulullaah saw sehabis shalat.
Wallahu a'lam bishshawab, ..

06:35:00

ZIKIR PEMBUKA PINTU REZEKI



1. Memperbanyak Membaca – La hawla Wala
Quwwata Illa billah – Barangsiapa yang
lambat datang Rezekinya hendaklah banyak
mengucapkan – La hawla Wala Quwwata Illa
billah (HR. At- Tabrani)

2. Membaca – La Ilaha Illallahul Malikul
Haqqul Mubin -
Barangsiapa setiap hari membaca La ilaha
illallahul malikul haqqul mubin maka bacaan
itu akan menjadi Keamanan dari Kefakiran dan
menjadi Penenteram dari rasa Takut dalam
Kubur (HR. Abu Nu’aim dan Ad Dailami).

3. Membaca – Subhanallah wabihamdihi
Subhanallahil adziim . Dari setiap Kalimat itu
seorang MALAIKAT yang BERTASBIH kepada
ALLAH Ta’ala sampai hari Kiamat yang
Pahala Tasbihnya itu diberikan Untukmu.
(HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)

4. Membaca Surat Al-IKHLA S:
Barangsiapa membaca Surat AlIkhlas ketika
masuk rumah maka berkah bacaan
Menghilangkan Kefakiran dari penghuni rumah
dan tetangganya (HR. AtTabrani)

5. Membaca Surat Al-WAQIA’AH :
Barangsiapa membaca surat Al-Waqiaah
setiap malam…maka TIDAK akan diTimpa
Kesempitan Hidup” (HR. Al-Baihaqi dalam
Syu’ab Al-Iman)

6. Memperbanyak SELAWAT KEATAS NABI :
Dari Umar bin Khaththab dari Nabi
Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda
bersabda: Barangsiapa Berselawat kepadaku
satu kali Selawat maka ALLAH akan
membalas sepuluh kali Selawat dan
Mengangkatnya Sepuluh DARJAT.
(Dikeluarkan Imam Bukhari dalam Adabul
Mufrad, Ibnu Abu Syaibah…al-Bazzar….Ibnu
Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul)

7. Melazimkan BERISTIGHAFAR :
Barangsiapa melazimkan Beristighfar nescaya
ALLAH akan Mengeluarkan dia dari segala
Kesusahan dan Memberikan Rezki dari arah
yang tidak diDuga-Duga” (HR. Ahmad, Abu
Dawud dan Ibnu Majjah)

Ya ALLAH berikanlah kami Rezki yang Luas…
yang Halal lagi Baik tanpa Memberatkan
kami….Jika Rezki kami ada diLangit maka
Turunkanlah.

Jika ada diBumi maka
Keluarkanlah. Jika jauh maka Dekatkanlah.
Jika Dekat maka Mudahkan lah.
Jika sedikit maka Banyakanlah.
Jika banyak
maka BERKATI LAH agar kami dapat
menolong ANAK-ANAK YATIM – FAKIR
MISKIN – MEREKA YANG DALAM KESUSAHAN
& KEDHAIFAN.

YA ALLAH……Kabulkanlah doa kami…Aamiiin
YA ALLAH Ya Robbal ‘Alamin.
Semoga ALLAH Mengabulkan Do’a kita.
Semoga Bermanfaat. In shaa ALLAH.....
06:28:00

AGAR DOA KITA SELALU DIKABULKAN ALLAH

alt AGAR DOA KITA SELALU DIKABULKAN ALLAH
AGAR DOA KITA SELALU DIKABULKAN ALLAH

Bismillah 

 Setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan. Bagi seorang muslim, pertolongan yang terbaik hanyalah datang dari sang Pencipta, Allah SWT.
Pertolongan itu akan datang jika kita meminta kepada-Nya. Inilah yang disebut berdoa.
Namun, seringkali cara kita salah ketika melakukannya sehingga doa kita tidak diijabah oleh-Nya.
Berikut beberapa tips yang insya Allah berguna bagi kita dalam berdoa yang diangkat dari Al-Qur’an dan Hadits.
Sebelum berdoa, siapkan diri kita dalam hal-hal berikut:

1. Hadapkan hati kita langsung kepada Allah SWT. Jangan lewat siapapun atau sesuatupun. Waspadai sikap syirik, dosa yang paling besar.

2. Siapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa. Camkan bahwa kita sangat membutuhkan   pertolongan-Nya.
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh ketika ia berdoa”.
3. Hadirkan hati kita kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.
4. Yakinkan selalu harta, makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal.
5. Luruskan niat berdoa. Jangan berdoa untuk melakukan dosa, khianat atau memutuskan silaturahim.
6.Berpikirkan positif. Yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar doa kita dan akan mengabulkannya.
7. Jika memungkinkan, usahakan mengambil air wudhu terlebih dahulu.
Cara berdoa yang -insya Allah- baik adalah sebagai berikut. Ini adalah urutan langkah paling minimal dalam berdoa:
1. Mulailah dengan basmalah.
2. Memujilah kepada Allah SWT. minimal sekali ucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin”.
3. Bersholawatlah untuk Rasulullah SAW.
Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”.
4. Sebutlah salah satu atau beberapa nama Allah SWT (asmaul husna) dengan santun dan penuh kerendahan hati.
“Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180)
5. Lanjutkan asmaul husna tadi dengan isi permintaan kita.
Akan lebih baik jika arti asmaul husna-Nya sesuai dengan isi permintaan kita. Pada langkah ini, sebaiknya juga menggunakan doa yang ada dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Rasulullah SAW, namun jika kita tidak hafal, bisa dengan bahasa sendiri.
Contoh doa yang ada dalam Al-Quran: Rabbij’alnii muqiima shalaati wamin dzurriyaatii (QS Ibrahim). artinya: Ya Allah jadikanlah saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat menegakkan shalat.
Contoh doa yang dicontohkan Rasulullah SAW: Allahummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak (HR Tirmidzi). artinya : Ya Allah berilah saya rizki yang halal, bukan yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan yang engkau murkai.
6. Tutup doa dengan sholawat kembali untuk Rasulullah SAW, memuji Allah SWT sekali lagi, lalu ucapkan Aamiin.
Berdasarkan urutan di atas, berikut adalah contoh urutan doa paling minimal:
“Bismillahirrahmaanirrahiim” (dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Penyayang)
“Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)
“Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad” (ya Allah, berilah
keselamatan pada Rasulullah Muhammad SAW)
“Ya Allah ya Rozak (ya Allah ya Maha Pemberi Rezeki) Hari ini hamba akan berdagang, mohon berilah hamba rizki yang halal dan melimpah“
“Washollallahi ala sayyidina Muhammad, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Amiin.” (dan limpahkan keselamatan dari sisiMu pada Rasulullah Muhammad SAW, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, perkenankanlah doa hamba)
Ada yang berpendapat bahwa ketika doa kita benar dan insya Allah makbul, kita akan merasakan minimal salah satu hal ini. Wallahu a'lam : ...
- Ingin menangis atau bahkan menangis ketika berdoa.
- Dada terasa bergetar dengan rasa hangat.
- Terasa ada sesuatu yang menyejukkan dalam hati kita.
Ada beberapa jenis doa yang sangat makbul, yaitu: ...
1. Doa orang yang sedang dalam kondisi terdesak.
2. Doa orang yang teraniaya atau terzalimi.
3. Doa anak yang sholeh dan berbuat baik pada ibu bapaknya.
4. Doa seorang muslim yang tidak (jarang sekali) berbuat zalim dan tidak pernah memutuskan silaturahim.
Semoga kita semua bisa berdoa dengan baik dan selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabb
SUBHANALLAH
"Semoga ALLAH bimbing kita agar senantiasa menjadi hamba-Nya yang tidak meremehkan waktu shalat, dan waktu2 yang sudah ALLAH berikan untuk kita. aamiin"
Sampaikan dakwah ini kepada sahabat, dan teman-teman facebook anda. Semoga pahala ini terus tersebar hingga membukakan pintu hati setiap orang yang membacanya
Aamiinkan doa ini saudaraku.
Allahumma ya ALLAH tanamkan di hati kami perasaan selalu rindu kepada-Mu, ingatkanlah selalu kami tentang dahsyatnya hari akhirat-Mu agar hamba tidak tertipu dengan kesenangan dunia sesaat ini, ya ALLAH, ya Tuhan kami, Penguasa hati kami, tetapkanlah hati kami dalam taqwa dan istiqomah agar tetap dijalan-Mu sampai akhir hayat nanti... Aamiin ya Rabbal'alamin
semoga segala apa yang sudah menjadi doa dan hajat kita segera dikabulkan Allah, dan segera dapat panggilan Allah untuk berkunjung dan menunaikan ibadah haji ke mekkah. Aamiin
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal'alamin
SUBHANALLAH
Semoga Orang Yang Berkomentar “Aamiin” termasuk orang-orang yang sholeh dan sholehah,
Dan Semoga yang saat ini lagi sakit, disembuhkan Allah penyakitnya, yang lagi kepengen punya anak, semoga Allah beri anak soleh dan soleha, dan yang lagi kepengen dapat jodoh, semoga Allah beri jodohnya terbaik sesuai apa yang dikehendaki. Dan untuk kita semua, semoga kita wafat dalam keadaan khusnul khotimah dan bisa memasuki surga-Nya dari pintu mana saja yang kita kehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin
(Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dans membagikan tausiah ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin
23:28:00

HASIAT AYAT KURSI MENDATANGKAN REZEKI TAK TERDUGA

Zikir Meminta Rezeki

Zikir ayat kursi dapat mendatangkan rezeki yang tak terduga, selain itu batin jadi kuat dan menenangkan jiwa.

Zikir ayat kursi dibaca setelah solat fardu maupun solat sunat lainnya, di baca 3 kali setiap selesai solat, boleh sebanyak banyaknya, insyaallah kalo kita rutinkan membaca ayat kursi rezeki akan selalu ada.

Alt hasiat ayat kursi

Sebagai seorang hamba allah, sudah selaknya kita untuk membaca ayat ayat allah seperti ayat kursi dan doa doa lainnya, senantiasa allah akan senang kepada kita yg senang mebaca ayat kursi.

Untuk membaca ayat kursi selesai solat hajat atau tahajut
Di baca 18 kali kalo belum capek boleh sampe 100 kali lebih banyak doa akan semakin manjur...

Apabila dirutinkan setiap malam doa atau hajat yg lagi dicapai insyaallah cepat dikabulkan..
Karena ayat kursi mepunyai kodam kodam yg begitu luar biasa.

Silahkan teman teman dicoba saja pasti akan merasakan kodamnya.


06:47:00

Zikir paling mustajab" KH HAMID"

Suatu ketika ada seseorang meminta nomer togel ke Kyai Hamid. Oleh Kyai Hamid diberi dengan syarat jika dapat togel maka uangnya harus dibawa kehadapan Kyai Hamid. Maka orang tersebut benar-benar memasang nomer pemberian Kyai Hamid dan menang. Saran ditaati uang dibawa kehadapan Kyai Hamid. Oleh kyai uang tersebut dimasukan ke dalam bejana dan disuruh melihat apa isinya. Terlihat isinya darah dan belatung. Kyai Hamid berkata “tegakah saudara memberi makan anak istri saudara dengan darah dan belatung?” Orang tersebut menangis dan bertobat.

alt zilir mustajab hasbunallah waniqmal wakil


Setiap pergi ke manapun Kyai Hamid selalu didatangi oleh umat, yang berduyun duyun meminta doa padanya. Bahkan ketika naik haji ke mekkah pun banyak orang tak dikenal dari berbagai bangsa yang datang dan berebut mencium tangannya. darimana orang tau tentang derajat Kyai Hamid? Mengapa orang selalu datang memuliakannya? Konon inilah keistimewaan beliau, beliau derajatnya ditinggikan oleh Allah SWT.
Pada suatu saat orde baru ingin mengajak Kyai Hamid masuk partai pemerintah. Kyai Hamid menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat. Ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpennya, Kyai Hamid menerimanya dan menandatanganinya. Anehnya pulpen tak bisa keluar tinta, diganti polpen lain tetap tak mau keluar tinta. Akhirnya Kyai Hamid berkata: “Bukan saya yang gak mau tanda tangan, tapi bolpointnya gak mau”. Itulah Kyai Hamid dia menolak dengan cara yang halus dan tetap menghormati siapa saja yang bertamu kerumahnya.
Inilah beberapa dari banyak karomah Kyai Hamid. Kyai Hamid adalah realita nyata tentang munculnya seorang hamba Allah yang mempunyai kekuatan ma’rifat billah yang mumpuni dan kekuatan musyahadah atas nur tajalli dengan maqam wilayah yang amat tinggi. Dan kekuatan tersebut tentu tidak mungkin beliau dapatkan dengan serta merta tanpa melalui tahapan-tahapan amaliyah dan maqamat tarekat yang beliau jalani dan beliau istiqamahkan. Setidaknya -dari sirah Kyai Hamid yang dapat kita baca-, kualitas amaliyah dan maqamat itulah yang selalu beliau pancarkan dalam setiap gerak langkah beliau. Kewara’an, kezuhudan, ketawadlu’an, kesabaran, keistiqamahan, dan riyadlah.
Dan yang jelas, kekuatan ma’rifat dan wilayah tersebut hingga saat ini telah menjadi hamparan hikmah yang maha luas dan menebarkan harum pada sanubari tiap orang yang mengenalnya. Hingga siapapun tak akan pernah kehabisan untuk mengais suri tauladan atas keagungan akhlaknya dan menempa keberkahan yang telah beliau sebarkan dalam setiap relung hati dan palung hidup kita.
Sebelum menjadi kyai, semasa beliau mondok di Termas, Abdul Hamid (nama asli Kyai Hamid) banyak melakukan suluk tarekat secara sirri. Seperti sering pergi ke gunung dekat pondok Termas untuk melakukan khalwat dan dzikir. Tapi kalau ada orang datang, ia pura-pura mantheg (mengetapel) agar orang tidak tahu bahwa dia sedang berkhalwat. Amalan wirid juga sering beliau baca disela-sela aktifitasnya sebagai seorang santri. Bahkan, ketika sering diajak begadang untuk mencari jangkrik, Kyai Hamid segera membaca wirid ketika teman-temannya tidak melihatnya.
Lambat laun, aktifitas suluk Kyai Hamid dengan dzikir sirri (qalbi) dan membaca awrad semakin intens dilakukan di kamar Pondok. Bahkan diceritakan, semakin hari, Kyai Hamid semakin jarang keluar dari kamar untuk melakukan dzikir dan wirid tarekat tersebut. Sampai-sampai, kawan-kawannya menggodanya dengan mengunci pintu kamar dari luar.
Beliau bersikap hormat pada siapapun. Dari yang miskin sampai yang kaya, dari yang jelata sampai yang berpangkat, semua dilayaninya, semua dihargainya. Misalnya, bila sedang menghadapi banyak tamu, beliau memberikan perhatian pada mereka semua. Mereka ditanyai satu per satu sehingga tak ada yang merasa disepelekan. “Yang paling berkesan dari Kiai Hamid adalah akhlaknya: penghargaannya pada orang, pada ilmu, pada orang alim, pada ulama. Juga tindak tanduknya,” kata Mantan Menteri Agama, Prof. Dr. Mukti Ali, yang pernah menjadi junior sekaligus anak didiknya di Pesantren Tremas.
Beliau sangat menghormat pada ulama dan habaib. Di depan mereka, sikap beliau layaknya sikap seorang santri kepada kiainya. Bila mereka bertandang ke rumahnya, beliau sibuk melayani. Misalnya, ketika Sayid Muhammad ibn Alwi Al-Maliki, seorang ulama kondang Mekah (yang baru saja wafat), bertamu, beliau sendiri yang mengambilkan suguhan, lalu mengajaknya bercakap sambil memijatinya. Padahal tamunya itu lebih muda usia.
Sikap tawadhu’ itulah, antara lain, rahasia “keberhasilan” beliau. Karena sikap ini beliau bisa diterima oleh berbagai kalangan, dari orang biasa sampai tokoh. Para kiai tidak merasa tersaingi, bahkan menaruh hormat ketika melihat sikap tawadhu’ beliau yang tulus, yang tidak dibuat-buat. Derajat beliau pun meningkat, baik di mata Allah maupun di mata manusia. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW., “Barangsiapa bersikap tawadhu’, Allah akan mengangkatnya.”
Beliau sangat penyabar, sementara pembawaan beliau halus sekali. Sebenarnya, di balik kehalusan itu tersimpan sikap keras dan temperamental. Hanya berkat riyadhah (latihan) yang panjang, beliau berhasil meredam sifat cepat marah itu dan menggantinya dengan sifat sabar luar biasa. Riyadhah telah memberi beliau kekuatan nan hebat untuk mengendalikan amarah.
Beliau, misalnya, dapat menahan amarah ketika disorongkan oleh seorang santri hingga hampir terjatuh. Padahal, santri itu telah melanggar aturan pondok, yaitu tidak tidur hingga lewat pukul 9 malam. Waktu itu hari sudah larut malam. Beliau disorongkan karena dikira seorang santri. “Sudah malam, ayo tidur, jangan sampai ketinggalan salat subuh berjamaah,” kata beliau dengan suara halus sekali.
Beliau juga tidak marah mendapati buah-buahan di kebun beliau habis dicuri para santri dan ayam-ayam ternak beliau ludes dipotong mereka. “Pokoknya, barang-barang di sini kalau ada yang mengambil (makan), berarti bukan rezeki kita,” kata beliau.
Pada saat-saat awal beliau memimpin Pondok Salafiyah, seorang tetangga sering melempari rumah beliau. Ketika tetangga itu punya hajat, beliau menyuruh seorang santri membawa beras dan daging ke rumah orang tersebut. Tentu saja orang itu kaget, dan sejak itu kapok, tidak mau mengulangi perbuatan usilnya tadi. Beliau juga tidak marah ketika seorang yang hasud mencuri daun pintu yang sudah dipasang pada bangunan baru di pondok.
Melalui riyadhah dan mujahadah (memerangi hawa nafsu) yang panjang, beliau telah berhasil membersihkan hati beliau dari berbagai penyakit. Tidak hanya penyakit takabur dan amarah, tapi juga penyakit lainnya. Beliau sudah berhasil menghalau rasa iri dan dengki. Beliau sering mengarahkan orang untuk bertanya kepada kiai lain mengenai masalah tertentu. “Sampeyan tanya saja kepada Kiai Ghofur, beliau ahlinya,” kata beliau kepada seorang yang bertanya masalah fiqih. Beliau pernah marah kepada rombongan tamu yang telah jauh-jauh datang ke tempat beliau, dan mengabaikan kiai di kampung mereka. Beliau tak segan “memberikan” sejumlah santrinya kepada KH. Abdur Rahman, yang tinggal di sebelah rumahnya, dan kepada Ustaz Sholeh, keponakannya yang mengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah.
Menghilangkan rasa takabur memang sangat sulit. Terutama bagi orang yang memiliki kelebihan ilmu dan pengaruh. Ada yang tak kalah sulitnya untuk dihapus, yaitu kebiasaan menggunjing orang lain. Bahkan para kiai yang memiliki derajat tinggi pun umumnya tak lepas dari penyakit ini. Apakah menggunjing kiai saingannya atau orang lain. Kiai Hamid, menurut pengakuan banyak pihak, tak pernah melakukan hal ini. Kalau ada orang yang hendak bergunjing di depan beliau, beliau menyingkir. Sampai KH. Ali Ma’shum berkata, “Wali itu ya Kiai Hamid itulah. Beliau tidak mau menggunjing (ngrasani) orang lain.”
Kiai Hamid, seperti para wali lainnya, adalah tiang penyangga masyarakatnya. Tidak hanya di Pasuruan tapi juga di tempat-tempat lain. Beliau adalah sokoguru moralitas masyarakatnya. Beliau adalah cermin (untuk melihat borok-borok diri), beliau adalah teladan, beliau adalah panutan. Beliau dipuja, di mana-mana dirubung orang, ke mana-mana dikejar orang (walaupun beliau sendiri tidak suka, bahkan marah kalau ada yang mengkultuskan beliau).
Tanggal 9 rabiul awal 1403 H beliau berpulang ke rahmatulloh. Umat menangis, gerak kehidupan di Pasuruan seakan terhenti. Ratusan ribu orang membanjiri Pasuruan, memenuhi relung Masjid Agung Al Anwar dan alun alun serta memadati gang dan ruas jalan. Beliau dimakamkan di belakang masjid agung Pasuruan. Ribuan umat menziarahinya setiap waktu mengenang jasa dan cinta beliau kepada umat.
Seperti kebanyakan para kiai, Kiai Hamid banyak memberi ijazah wirid kepada siapa saja. Biasanya ijazah diberikan secaara langsung tapi juga pernah memberi ijazah melalui orang lain. Diantara ijazah beliau adalah:
1. Membaca SURAT AL-FATIHAH 100 kali tiap hari. Menurutnya, orang yang membaca ini bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tak terduga. Bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.
2. Membaca HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL sebanyak 450 kali sehari semalam.
3. Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan Kiai Hamid adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat.
4. Membaca kitab DALA’ILUL KHAIRAT. Kitab yang berisi kumpulan shalawat.
5. Wirid rutin AL-WIRD AL-LATHIF dan RATIB AL-HADDAD. Dua wirid yang diajarkan oleh Kyai Hamid dan diwariskan hingga sekarang kepada para santri dan keluarganya.
Terakhir, berikut Syiir doa beliau…
بسم الله الرّحمن الرّحيم
يَا رَبَّنا اعْتَرَفْنا * بِأَنَّنَا اقْتَرَفْنَا
Wahai Tuhan kami! kami mengakui telah berbuat dosa
وَاَنَّنَا اَسْرَفْنَا * عَلَى لَظَى اَشْرَفْنَا
Sungguh kami telah melampaui batas dan kami hampir masuk neraka ladho
فَتُبْ عَلَيْنَا تَوْبَةْ * تَغْسِلْ لِكُلِّ حَوْبَةْ
Maka berilah kami taubat, sucikanlah kami dari segala dosa
وَاسْتُرْ لَنَا الْعَوْرَاتِ * وَاَمِنِ الرَّوْعَاتِ
Tutuplah segala keburukan kami, amankanlah dari segala ketakutan
وَاغْفِرْ لِوَالِدِيْنَا * رَبِّ وَمَوْلُوْدِيْنَا
Wahai Tuhan ampunilah orang tua kami dan anak-anak kami
وَالْاَلِ وَالْاِخْوَانِ * وَسَائِرِالْخِلَّانِ
Ampunilah keluarga, teman-teman dan semua saudara
وَكُلِّ ذِيْ مَحَبَّةَ * أَوْ جِيْرَةٍ أَوْ صُحْبَحْ
Ampunilah kekasih, tetangga dan semua sahabat
وَالْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعْ * اَمِيْنَ رَبِّ اِسْمَعْ
serta semua muslim, Wahai Tuhan semoga Kau dengar kau kabulkan
فَضْلًا وَجُوْدًا مَّنَّا * لَا بِاكْتِسَابٍ مِنَّا
Dengan anugrah, kemurahan, dan kemuliaanMu, bukanlah sebab usaha kami
بِاالْمُصْطَفَى الرَّسُوْلِ * نَحْظَى بِكُلِّ سُوْلِ
Dengan wasilah Rasul Terpilih, kami peroleh segala permintaan
صَلَّى وَسَلَّمْ رَبِّ * عَلَيْهِ عَدَّ الْحَبِّ
Semoga Allah memberi rahmat dan keselamatan kepada Rasul sebanyak bijian (sebanyak-banyaknya).
وَاَلِهِ وَالصَّحْبِ * عَدَدَ طَشِّ السُّحْبِ
Kepada dan keluarganya sebanyak rintikan hujan yang turun
وَالْحَمْدُ لِلْاِلَهِ * فِيْ الْبَدْءِ وَالتَّنَاهِى
Segala puji bagi Allah dari permulaan dan penghabisan
WALLAHU A’LAM BISHAWAB.

16:25:00

CARA MENYEMBUHKAN PENYAKIT TANPA DOKTER



Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Kehidupan dunia ini sarat dengan lika-liku yang sangat dinamis. Kadangkala Anda dalam keadaan berbahagia, dan tidak jarang Anda dirundung duka dan nestapa. Hari ini urusan Anda begitu mudah, semudah membalikkan telapak tangan Anda, akan tetapi kemarin urusan Anda begitu seret bak memasukkan gajah ke dalam lubang jarum. Begitulah seterusnya fenomena kehidupan yang anda dam juga saya jalani di dunia ini.
Di antara dinamika kehidupan yang pasti pernah mewarnai hidup Anda ialah sakit dan sehat. Bisa jadi, hari ini fisik anda sedang menderita gangguan kesehatan alias sakit. Walau demikian, tidak perlu berkecil hati, apalagi patah arang, karena kemaren Anda segar bugar. Dan besarkan hatimu, esok hari andapun –dengan izin Allah- akan kembali sehat wal afiat.
Tiada Penyakit Melainkan Ada Penawarnya
Allah Yang Maha Bijaksana, telah menciptakan makhluq-Nya dengan berpasang-pasang. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasang supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS. Az Dzariyat 49).
Ketentuan ini berlaku pada seluruh makhluk-Nya, tidak terkecuali pada berbagai penyakit yang menimpa manusia. Tidaklah ada suatu penyakit, melainkan Allah telah menurunkan penawarnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim). Pada hadits lain, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan telah menurunkan untuknya obat, hal itu diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya.” (HR. Ahmad dan At Thobroni. Dinyatakan sebagai hadits shohih oleh Al Hakim).
Fakta ilahi ini tentunya patut disyukuri, sehingga tidak layak bila anda menjadi putus asa dan gelap pandangan, hanya karena menderita suatu penyakit.
alt menyembuhkan penyakit tanpa dokter

Milik Siapa Pengobatan Yang Mujarab?
Saudaraku! Coba Anda berusaha mengingat ketika Anda menderita sakit, berapa banyak biaya pengobatan yang Anda keluarkan? Mungkin Anda menjawab, banyak sekali. Sampai-sampai kebutuhan saya yang lainnya menjadi terbengkalai karena dana Anda tersedot habis untuk biaya pengobatan.
Pengalaman pahit ini mungkin menjadikan Anda berkata: Alhamdulillah, saya memiliki dana, sehingga bisa mendapatkan pengobatan. Bagaimana jadinya bila saya tidak memiliki biaya pengobatan? Bagaimana pula halnya dengan saudaraku-saudaraku yang seret rizkinya, bila ditimpa penyakit semacam ini? Sampai kapankah mereka harus menahan rintih sakitnya?
Fakta telah membuktikan bahwa pengobatan yang bagus nan manjur hanyalah milik orang yang berkantong tebal. Adapun orang yang berkantong tipis, apalagi tidak memiliki kantong sama sekali, serasa mustahil mendapatkan pengobatan bagus, apalagi manjur. Saya yakin Anda pasti masih mengingat nasib penderita penyakit atresia biller (kelainan saluran empedu) yang bernama : Bilqis Anandya Passa. Betapa kedua orang tuanya dan karib-kerabatnya harus bersusah payah mencari uluran tangan orang lain untuk membiayai pengobatannya. Bukankah demikian saudaraku?
Saudaraku! Perkenankan saya bertanya: kapankah rakyat miskin dapat menikmati pengobatan bagus nan mujarab alias manjur?
Tiba Saatnya Anda Memiliki Pengobatan Mujarab
Sejatinya, tidak ada yang menghalangi Anda untuk mengenyam pengobatan bagus nan mujarab, walaupun kantong Anda tipis. Karena begitu bagus, dan mujarab, pengobatan ini tidak memiliki efek samping yang perlu dikhawatirkan. Tentunya bila dilakukan dengan cara yang benar. Tahukah anda, pengobatan apa itu?
Di antara pengobatan tersebut ialah:
1- Jampi-jampi dengan bacaan Al Qur’an.
Tidak heran bila Allah Ta’ala menyebutkan bahwa salah satu fungsi Al Qur’an diturunkan kepada umat manusia adalah agar menjadi penawar penyakit yang mereka derita. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Kami turunkan Al Qur’an, sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan Al Qur’an tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra’ 82).
Ibnul Qayyim berkata,”Al Qur’an adalah penawar yang sempurna bagi segala penyakit hati dan fisik, penyakit dunia dan akhirat. Hanya saja tidak setiap orang memiliki keahlian, dan dimudahkan untuk mendapat kesembuhan dengannya. Bila orang yang menderita penyakit, pandai menjalani pengobatan dengan Al Qur’an; ia menggunakannya tepat pada penyakit yang ia derita, dengan penuh iman, menerima, dan yakin sepenuhnya; ia memenuhi seluruh syarat pengobatan dengannya, niscaya tidak ada penyakit yang dapat melawannya. Bagaimana mungkin ada penyakit yang dapat melawan kalamullah, Tuhan bumi dan langit. Kalamullah yang bila diturunkan kepada gunung niscaya akan hancur luluh, dan bila diturunkan kepada bumi niscaya akan terpotong-potong karenanya. Tidaklah ada suatu penyakit pun, baik penyakit batin ataupun fisik, melainkan dalam Al Qur’an telah terdapat petunjuk tentang obat, penyebab dan metode pencegahannya. Fakta ini hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang telah Allah karuniai pemahaman tentang kitab-Nya. …..Barang siapa yang tidak mendapatkan kesembuhan dengan Al Qur’an, maka semoga Allah tidak pernah menyembuhkan penyakitnya. Dan barang siapa tidak merasa cukup dengan Al Qur’an, maka semoga Allah tidak pernah memberinya kecukupan.”(1)
2. Doa Memohon Kesembuhan Kepada Allah.
Anda beriman dan percaya bahwa segala penyakit yang menimpa Anda adalah atas kehendak Allah?
Mungkin dengan enteng Anda berkata: Tentu saya sepenuhnya beriman dengan hal itu, tiada keraguan sedikit pun.
Akan tetapi, bila telah tiba saatnya Anda sakit, betapa mudahnya keimanan ini luntur bahkan terlupakan. Anda ingin tahu buktinya? Bila anda benar-benar percaya bahwa penyakit yang menimpa Anda adalah karena kehendak Allah, maka mengapa Anda tidak segera memohon kesembuhan kepada Allah?
Ketika ditimpa sakit, biasanya pertama kali yang Anda lakukan adalah merintih, berkeluh-kesah, lalu mengkonsumsi obat ringan hingga akhirnya minta pertolongan dokter. Bukankah demikian Saudaraku?
Kapankah biasanya anda mengangkat kedua tangan Anda, memohon kesembuhan kepada Allah? Jawabnya: di saat penanganan secara medis mulai dirasa kurang manjur. Benarkah demikian saudaraku? Demikiankah cerminan dari iman anda bahwa Allah-lah yang kuasa menimpakan penyakit dan Allah pulalah yang kuasa menyembuhkannya?
Sudah saatnya bagi kita semua untuk senantiasa mengaplikasikan petuah nabi Ibrahim ‘alaihissalam berikut ini (yang artinya), “Dan apabila aku sakit, maka Dialah Yang menyembuhkan aku”. (QS. As Syu’ara’ 80)
Karena itu, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak mengajarkan bacaan doa-doa untuk meminta kesembuhan kepada Allah. Di antara doa-doa yang beliau ajarkan ialah doa berikut: “Adzhibil baasa Robban Naasi, isyfi wa antasy syaafi, laa syifaa-a illa syifaa-uka, syifaa-an laa yughodiru saqoman.”[Sirnakanlah keluhan wahai Tuhan seluruh manusia, sembuhkanlah dia, karena Engkaulah Dzat Penyembuh, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tiada menyisakan rasa sakit]. (Muttafaqun ‘alaih).
Sekarang, sudah saatnya saudaraku bila Anda merasakan gangguan kesehatan, apa pun bentuknya, dan seberapapun beratnya, untuk segera memohon kesembuhan dari Allah. Dan tentunya tidak lupa dengan tetap menempuh pengobatan secara medis sebagaimana mestinya. Tidak etis bagi orang yang beriman untuk senantiasa menjadikan doa sebagai usaha pengobatan terakhir.
Mengapa Anda Bisa Jatuh Sakit?
Saudaraku! Mungkin selama ini Anda selalu berusaha menjaga kesehatan. Anda menjauhi segala hal yang Anda yakini dapat menyebabkan Anda jatuh sakit, menempuh hidup sehat dan bahkan mengkonsumsi suplemen tambahan. Bukankah demikian saudaraku? Walau demikian, mengapa Anda kadang kala tetap saja jatuh sakit, bahkan penyakit Anda datang dengan tiba-tiba?
Ketahuilah saudaraku bahwa banyak faktor dan alasan Anda jatuh sakit. Karenanya, langkah pertama dari pengobatan yang manjur ialah mengenali penyebab terjadinya penyakit yang menimpa anda. Berikut beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab anda ditimpa penyakit:
1) Ulah anda sendiri.
Telah terbukti secara meyakinkah, baik ditinjau dari kacamata syari’at atau dari fakta bahwa erat hubungannya antara penyakit yang menimpa Anda dengan ulah anda sendiri.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam kitab tafsirnya bahwa Abul Bilaad adalah seorang yang menderita buta, sejak ia terlahir dari kandungan ibunya. Ia bertanya-tanya, bagaimana penerapan ayat di bawah ini pada dirinya, yang telah menderita buta mata sejak ia dilahirkan. Untuk menjawab keheranannya, ia bertanya kepada Al ‘Ala’ bin Bader: “Bagaimana penafsiran firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri,” padahal aku ditimpa kebutaan sejak aku masih bayi?” Maka Al ‘Ala’ menjawab: “Itu adalah akibat dari dosa kedua orang tuamu.”( 2)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Barang siapa yang mengerjakan kejelekan, niscaya ia akan diberi balasan dengannya.” (QS. An Nisa 123).
Qotadah berkata, “Telah sampai kepada kami bahwa tidaklah ada seseorang yang tergores oleh ranting, atau terkilir kakinya atau terpelintir uratnya, melainkan akibat dari dosa yang ia perbuat.(3) “
Karena dari itu, tidak perlu heran bila penyakit yang mengancam hidup umat manusia di zaman kita ini lebih banyak jenis dan ragamnya. Ini semua dampak langsung dari kemaksiatan umat manusia yang beraneka ragam pula, melebihi kemaksiatan umat-umat terdahulu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah perbuatan zina meraja lela di suatu kaum, hingga mereka berterang-terangan ketika melakukannya, melainkan akan ada pada mereka berbagai wabah (tha’un) dan penyakit yang belum pernah ada pada generasi sebelum mereka.”Dan pada sebagian jalur hadits ini dinyatakan: “Tidaklah perbuatan zina meraja lela di suatu kaum, melainkan akan banyak kematian di tengah-tengah mereka.” (HR. Al Hakim, At Thobrani dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih).
Demikianlah saudaraku, semakin banyak dosa dan ulah Anda yang menyelisihi syari’at Allah, maka semakin besar pula peluang datangnya penyakit kepada anda. Keputusan ada di tangan ada, akankah Anda terus memperlebar pintu datangnya penyakit atau sebaliknya, Anda mempersempit bahkan menutup pintu penyakit.
2) Jauh Dari Kerahmatan Allah.
Saya yakin, Anda percaya bahwa kesehatan adalah bagian dari nikmat dan karunia Allah. Dan sudah barang tentu, cara terbaik untuk mendapatkannya ialah dengan mendekatkan diri kepadanya. Bukankah demikian saudaraku? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setan senantiasa mengikatkan pada tengkuk salah seorang dari kalian bila ia tidur tiga ikatan, lalu ia memukul setiap ikatan (agar menjadi kuat) sambil berkata: “malam masih panjang, maka tidurlah” bila ia terjaga, kemudian ia menyebut nama Allah, maka terurailah satu ikatan, bila ia berwudlu, maka terurailah satu ikatan, dan bila ia menunaikan sholat, maka terurailah satu ikatan, sehingga iapun pada pagi itu dalam keadaan bersemangat dan berjiwa baik, bila tidak, maka ia akan berjiwa buruk dan malas.” (Muttafaqun ‘alaih).
Dengan jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa diantara akibat langsung dari perbuatan anda melalaikan salah satu dari ketiga hal di atas ialah jiwa anda menjadi buruk, dan semangat anda luntur, serta merasa malas.
Imam An Nawawi berkata, Dari tekstual hadits ini, dipahami bahwa orang yang ketika bangun pagi tidak melakukan ketiga hal berikut semuanya, yaitu:
  1. Membaca dzikir (menyebut Allah)
  2. Berwudhu.
  3. Dan Sholat, maka ia termasuk orang yang berjiwa buruk dan pemalas.” (4)
Ibnu Hajar Al Asqolani juga menegaskan hal yang sama, hanya saja beliau menambahkan, “Hanya saja tingkat keburukan jiwa orang yang tidak melakukan tiga hal di atas berbeda-beda. Orang yang hanya berzikir ketika bangun dari tidur, tingkat keburukan dan rasa malasnya lebih ringan dibanding orang yang tidak melakukan ketiga hal itu sama sekali.” (5)
Sebaliknya, bila anda menjalankan sholat subuh dengan memperhatikan syarat, rukun, sunnah dan kekhusyuannya, berarti anda berada dalam perlindungan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang menunaikan sholat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim)
Bila telah berada dalam jaminan Allah, akankah ada suatu kekuatan yang mampu mencelakakan Anda?! Mungkinkah ada suatu penyakit yang mampu mengganggu kesehatan anda?
Ibnu Katsir mengisahkan dalam kitabnya Al Bidayah wa An Nihayah: bahwa Imam Abu At Thoyyib At Thobari walau telah berumur lebih dari satu abad (100 tahun), masih dalam keadaan sehat badan, tidak berubah sedikit pun dari ingatan dan akal pikirannya, serta tidak ada tanda-tanda kepikunan. Bahkan pada suatu hari beliau naik perahu, tatkala telah tiba di pantai, beliau keluar dari perahu dengan meloncat. Suatu hal yang tidak dapat dilakukan, sekalipun oleh para pemuda. Maka murid-muridnya yang bersama beliau bertanya, “Mengapa engkau bisa melakukan seperti ini wahai Abut Thoyyib?” Beliau pun menjawab, “Ini adalah anggota badanku yang senantiasa aku jaga di kala aku masih muda, sehingga sekarang berguna bagiku disaat aku telah tua.”(6)
3) Ujian Iman.
Saudaraku! Apakah Anda mengira bahwa Anda bebas mengklaim diri sebagai orang yang beriman tanpa ada ujian? Tidak saudaraku. Tidak sekali-kali Anda mungkin dapat luput dari ujian Allah. Karenanya, persiapkan diri, mental dan iman Anda, agar Anda dapat menjalani ujian ini dengan baik. Dengan demikian Allah-pun semakin mencintai Anda. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut 2-3)
Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengisahkan bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya bila Allah mencintai suatu kaum, niscaya Ia akan menguji mereka. Maka orang yang menerima ujian itu dengan ridho, maka Allah-pun ridho kepadanya. Sedangkan orang yang tidak suka (berkeluh kesah), maka Allah-pun tidak menyukainya.” (HR. At Tirmizi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih).
Ketahuilah saudaraku! Kebahagian hidup di dunia yang sejati dan kekal hanya dapat Anda capai bila Anda ridho dengan segala takdir Allah. Dengan sifat inilah Anda dapat merasakan indahnya kenikmatan dan terhindar dari rasa pedih musibah.
Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Allah Yang Maha Adil, meletakkan kedamaian dan kebahagiaan pada iman dan ridho. Sebagaimana Allah juga meletakkan rasa gundah dan duka pada keraguan dan kebencian (keluh kesah).” (7)